Judul ini sepertinya sama sekali gak nyambung...Apa coba hubungan
sampah dan kekerasan? yang satu soal penanganan sesuatu yang merupakan
buangan, yang satu suatu tindak emosional pada suatu struktur
masyarakat...... Ini dia kejadian yang bikin saya (semakin) geleng2x
pada fenomena di negeri ini
Masyarakat Cilonjong (salah spell mungkin?) di Bogor, Jawa barat
memprotes pemindahan TPA Bantar Gebang ke daerah mereka. Kebijakan ini
notabene berawal dari pememerintah DKI Jakarta yang mencari tempat
alternatif TPA dan dipilihlah Cilonjong. Hanya saja, tampaknya
keputusan ini tidak diambil secara komprehensif. Buktinya? Masyarakat
Cilonjong memprotes pemindahan TPA ini.
Awalnya berdasar berita2x baik koran dan TV, masyarakat berusaha
menyampaikan komplain secara baik2x (ini memang relatif, tp menurut
saya masih dalam tataran musyawarah), tapi seperti biasa, di Indonesia
hanya musyawarahnya aja yang jalan, hasil nol besar. gak di DPR, gak
di tataran masyarakat. Singkat kata, malam ini saya nonton TV,
ternyata terjadi massive chaos di bakal TPA Cilonjong. Masyarakat
mengamuk membakar mobil, menghancurkan properti kantor. Polisi lalu
menghalau warga dan melepaskan tembakan peluru (tajam) ke bbrp orang
(tersangka).
yang agak lucu campur tragis, saya melihat ada kakek2x yang dituduh
seorang anggota polisi sebagai salah satu provokator kerusuhan dan
diseret paksa oleh polisi. Saya gak akan komentar panjang dulu soal
seret menyeret ini, tp saya akan berkomentar dua hal
1. Sepertinya decision making di negeri ini tambah hari bukannya
getting better malah getting worse. Sekedar masalah TPA saja gak bisa
diambil suatu keputusan yang win-win, malah menghasilkan suatu win
lose solution. Parameternya apa? apa karena penolakan warga? Bukan
itu. Di semua negara (maju) yang namanya TPA itu jauh dari pemukiman
warga sehingga tidak menimbulkan polusi, tp ini malah dekat pemukiman.
Kedua, sampah dari jakarta dibawa ke Bogor? Gak salah nih? Cost
pengangkutannya apa gak malah jadi membengkak? Lagian, apa sampah kalo
dibawa ke Bogor terus banjir bisa mereda? Bukan rahasia lagi, sampah
adalah number 1 factor penyebab banjir...
2. Nah ini soal pengendalian massa. Seperti biasa polisi akhirnya
represif. OK, that's fine. tapi sampai peluru tajam apalagi melakukan
identifikasi prematur pada calon tersangka? He he he....Udah kering
kayaknya lidah saya komentar ginian.....Lucu bin ajaib binti
membingungkan
Lalu sekali lagi saya membayangkan "Kayaknya kalo Moshe Bar denger
berita ginian, dia akan tertawa geli dari kantor Qlusters di New York
dan tel aviv...." "begini kok Mulyadi Santosa, that smart ass guy,
want to challenge israel? he is better dreaming on his bed". Ya
memang, kalo negara ini begini terus, jangankan mengimbangi Israel
(dah ini mimpi aja deh, kayaknya baru seabad lagi baru bisa), bisa2x
Indonesia ketinggalan jauh ama vietnam. Selalu dan selalu akarnya,
suatu kebijakan pemerintah baik pusat atau daerah yang
prematur.....hrrhh :D Abis lah kata2x gue hari ini...mau ketawa
soalnya campur sedih :D :D :D
Bgmn pak Sby dgn gebrakan 100 hari anda? Bisakah anda menengahi
masalah ini?
regards
Mulyadi
A place where I share my daily experience in both technical and non technical issues. Expect to read Linux kernel related posts too.
How to execute multiple commands directly as ssh argument?
Perhaps sometimes you need to do this: ssh user@10.1.2.3 ls It is easy understand the above: run ls after getting into 10.1.2.3 via ssh. Pi...
-
Ever saw something like below messages inside your KVM (Kernel Virtual Machine) guest's console? " BUG: soft lockup - CPU#0 stuck f...
-
Quick summary first: use gcc -save-temps ! Ever dig into Qemu (qemu.org) source code? OK, I assume you ever did that at least once... may ...
-
Dear readers This time I met interesting case, thus I think it is worth sharing it with you all. But first, big disclaimer. I AM NOT FREE ...